2.2 KOMPONEN MESIN
v
INJECTION
SYSTEM
Bagian-bagian
dari injection system terdiri dari:
·
Hopper
·
Screw
·
Barrel(pemanas)
·
Nozzel
System ini untuk membatasi dan
mentransfer plastic dengan melewati beberapa proses yaitu :
- Feeding
(Penyuplaian material)
- Compressing
(Pemadatan)
- Degassing
(Pembatasan)
- Melting
(Pelelehan)
- Injection
(Penyuntikan)
- Cooling
(Pendinginan)
v Hopper
Material thermoplastic di suplay ke dalam
mesin dalam bentuk pellets yang kecil.Hoper yang berada di mesin injection molding
adalah sebagai tempat penampungan pellet-pellet material.Pellet material akan
turun dengan mengandalkan gravitasi
melewati TROATH kemudian masuk kedalam barrel dan screw.
v Barrel
Barrel pada mesin injection molding adalah bagian yang tidak terpisahkan dengan
screw .Unit ini terdiri dari beberapa band heater dengan menggunakan daya
electric.
v Screw
Fungsi dari screw adalah digunakan untuk
memadatkan,melelehkan dan mengalirkan material.Screw terdiri dari 3 zona yaitu:
·
Feeding Zone
·
Compressing Zone
·
Metering Zone
Sedangkan diameter luar dari screw tidak lah konstan tetapi
kedalaman dari screw akan menurun dari feed zone sampai bagian terahir dari
melting zone.
Ini dengan tujuan
·
Compres/pemampatan yaitu dengan alur yang kecil maka daya tekan
pun akan besar
·
Melting yaitu dengan
semakin dekatnya material plastic dengan bagian barel sehingga pemanasan material
akan lebih maksimal.
Dengan type
ini mesin molding akan tersedia beberapa heater yang memungkinkan adanya
perbedaan setting temperature untuk setiap zonenya.
v Nozzle
Alat pemercik yang menghubungkan barrel dengan sprue bushing dari
cetakan dan mempunyai fungsi sekaligus sebagai suatu segel antara barrel dan
cetakan. Temperatur pada bagian nozzle ini harus dimulai suhu leleh material
atau di bawah itu, tergantung dengan rekomendasi dari pembuat material itu. Ketika barrel adalah dalam posisi full
di depan, radius dari nozzle harus menempel tepat pada radius cekung dari sprue
bushing sehingga dapat menghalangi kebocoran dan proses untuk mempermudah
nozzle bersarang pada sprue bushing dengan tepat digunakanlah locate ring.
Selama pada posisi purging(membersihkan),posisi dari barrel mundur dari sprue
bushing, sehingga ketika membersihkan, material dapat jatuh bebas dari nozzle.
Dua posisi barel ini digambarkan di bawah.
GAMBAR 3. ( a) Nozzle/Alat Pemercik pada posisi proses injection.
( b) Nozzle/Alat Pemercik dengan barrel yang mundur untuk posisi purging.
Sumber: Diterjemahkan dan diedit oleh Sutriono dari:
http://www.dc.engr.scu.edu/cmdoc/dg_doc/develop/books/dg/index_sp.htm
http://www.dc.engr.scu.edu/cmdoc/dg_doc/develop/books/dg/index_sp.htm